Inflasi adalah salah satu fenomena ekonomi yang cukup sering terjadi. Bahkan jika dibandingkan dengan saudaranya, deflasi, istilah inflasi mungkin lebih luas diingat oleh banyak kalangan. Hal ini tidak terlepas dari dampak inflasi tersebut yakni kenaikan harga barang. Meski demikian, ada salah satu fenomena yang cukup unik terkait inflasi yakni inflasi naik saat pandemi. Hal ini cukup menarik untuk dibahas karena akan terkait erat dengan pola perilaku masyarakat itu sendiri serta kondisi ekonomi suatu bangsa. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Penyebab Umum Inflasi Naik Saat Pandemi
Inflasi naik saat pandemi adalah salah satu fenomena yang sering terjadi. Hal ini terjadi karena alasan yang cukup sederhana. Pada saat pandemi terjadi, sektor kesehatan publik akan mendapatkan guncangan cukup besar. Hal ini akan mendorong masyarakat untuk memiliki tingkat kepedulian yang lebih tinggi terhadap aspek kesehatan mereka.
Akibatnya, masyarakat yang awalnya rela mengeluarkan uang untuk memenuhi kebutuhan sekunder dan tersier mereka, akan bergerak memindahkan dana tersebut untuk kebutuhan masyarakat. Akibatnya, barang-barang yang seharusnya mengalami penjualan akan mengalami penurunan. Hal ini awalnya akan berdampak pada perusahaan atau usaha yang memproduksi barang-barang atau layanan tersebut. Kemudian akibat adanya penurunan penjualan, maka perusahaan akan mengalami penurunan pendapatan dan kesulitan melakukan pembayaran gaji kepada karyawan. Hal ini kemudian akan menimbulkan efek domino di masyarakat. Akibatnya terjadi pelemahan daya beli dan ekonomi masyarakat secara khusus. Hal inilah yang kemudian akan memicu inflasi pada saat pandemi.
Tips Mengatasi Inflasi Naik Saat Pandemi
Meski memiliki dampak yang besar, pada kenyataannya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk mengatasi inflasi naik pada saat pandemi. Berikut beberapa di antaranya.
- Alokasikan dana untuk memenuhi kebutuhan utama. Hal ini karena inflasi akan memicu naiknya harga barang-barang serta bahkan penurunan pendapatan. Mengalokasikan pendapatan untuk kebutuhan yang lebih penting akan cukup membantu terpenuhinya kebutuhan tersebut.
- Lakukan investasi sejak jauh hari. Investasi akan membantu Anda dalam menciptakan sumber penghasilan tambahan di kemudian hari.
- Selalu sediakan dana cadangan. Dana ini seyogianya tidak boleh Anda sentuh kecuali dalam keadaan darurat. Dalam hal terjadi inflasi dan sektor pendapatan Anda berkurang drastis, Anda bisa mengandalkan dana darurat ini sebagai solusi sementara.
Rentannya Hubungan Sektor Kesehatan dan Ekonomi
Besarnya dampak yang ditimbulkan sektor kesehatan terhadap inflasi merupakan bukti nyata rentannya hubungan antara kedua urusan ini. Hal ini seharusnya memberikan gambaran akan pentingnya kebutuhan masyarakat untuk menjaga kesehatan diri maupun publik secara keseluruhan. Salah satunya adalah dengan menyediakan dana darurat kesehatan.
Tak hanya itu, partisipasi dalam asuransi kesehatan publik juga bisa memberikan solusi untuk hal semacam ini. Meski demikian, secara khusus ketika inflasi naik pada saat pandemi, Anda juga harus menekan kebutuhan yang tidak perlu sembari mencari sumber pemasukan tambahan. hal ini harus dilakukan jauh-jauh hari agar tidak berdampak langsung dan signifikan terhadap keadaan keuangan Anda.