Alasan Bitcoin Tidak Bagus Untuk Investasi

Fenomena Bitcoin memang membuat gempar dunia karena nilainya yang pernah menembus 300 juta untuk 1 Bitcoin saja. Nilai ini naik sangat signifikan karena saat beberapa tahun lalu, Bitcoin hanya berharag sekitar 3 jutaan saja. Kenaikan hingga 100 kali lipat ini membuat banyak orang akhirnya mencoba peruntungan dengan berinvestasi di Bitcoin dan mata uang digital lainnya, sayangnya – setelah kenaikan yang sangat jauh tersebut, Bitcoin terus mengalami tren negatif hingga saat ini.

Meskipun mengalami penurunan yang signifikan, nilai 1 Bitcoin sendiri saat ini masih terbilang cukup tinggi. Setidaknya harga Bitcoin masih menjangkau 90 jutaan untuk 1 Bitcoinnya saja.

Bitcoin bisa dikatakan sebagai pionir untuk mata uang digital sehingga saat ini muncul banyak sekali jenis alt koin(sebutan koin digital selain Bitcoin) di market baik dalam maupun luar negeri.

Fenomena kemunculan berbagai koin digital ini bukan hanya terjadi di luar negeri, di Indonesia – sudah ada beberapa developer yang membuat mata uang digitalnya sendiri. Memang, Bitcoin masih menjadi mata uang digital paling utama dan masih sangat banyak dilirik oleh para investor.

Mengenai hal ini, kami bukan sedang ingin membahas tentang keuntungan investasi Bitcoin tetapi justru sebaliknya. Ya, kami akan memaparkan beberapa alasan sehingga Bitcoin bukan merupakan jenis investasi yang menguntungkan!

#1. Fluktuasi harga sangat ekstrem

Bitcoin menerapkan sistem peer-to-peer sehingga tidak ada sistem sentralisasi layakanya sebuah bank atau transaksional tradisional lainnya. Dengan hal ini, setiap orang yang memiliki Bitcoin bisa menawarkan harga-nya sendiri.

Dengan tidak adanya batasan dalam pembatasan harga, maka ini membuat pergejolakan pasar Bitcoin berlangsung sangat cepat. Flukutasi harga Bitcoin sangat ekstrem sehingga sangat berisiko dijadikan untuk berinvestasi.

#2. Dicekal OJK

Otoritas Jasa Keuangan(OJK) telah mengeluarkan statemen tentang status Bitcoin dan menghimbau masyarakat untuk tidak bertransaksi menggunakan Bitcoin atau koin digital lain.

Pencekalan Bitcoin ini sendiri karena belum adanya regulasi sehingga pemilik bisa terkena sanksi jika menggunakan Bitcoin sebagai alat untuk bertransaksi.

#3. Legalitas di Indonesia belum ada

Untuk investasi, hal penting yang harus diketahui tentu masalah perlindungan sesuai dengan legalitas yang berlaku di Indonesia.

Jangan berharap mendapat perlindungan apa pun dari negara jika terjadi hal-hal yang merugikan saat berinvestasi di Bitcoin. Legalitas yang belum ada membuat Anda harus ekstra hati-hati sebelum memutuskan berinvestasi di Bitcoin.

#4. Rawan disalahgunakan

Menteri Keuangan Sri Mulyani telah mengatakan bahwa masyarakat yang ingin berinvestasi di Bitcoin harus berhati-hati, karena jenis investasi ini masih belum diatur oleh negara sehingga banyak hal yang bisa terjadi termasuk rawan penyalahgunaan.

Dari setiap resiko ini, Bitcoin dkk memang masih diminati oleh banyak masyarakat Indonesia maupun dunia – tetapi, kembali lagi kepada Anda yang ingin bervinestasi. Sudah siapkah dengan resiko yang ada?

Tentang Analisis Fundamental Bitcoin

Jika Anda mengikuti perkembangan teknologi, hampir dipastikan Anda pernah mendengar tentang Bitcoin meskipun hanya numpang lewat. Bitcoin memang menjadi pembicaraan dunia karena nilainya yang sempat menyentuh 300 juta rupiah untuk 1 Bitcoin saja.

Meskipun saat ini nilai Bitcoin tengah turun dan dibeberapa negara tidak mendapat legalitas, tetapi Bitcoin tetap ada dan diprediksi akan terus eksis dimasa yang akan datang. Berbagai keunggulan Bitcoin diklaim bisa menjadikan koin ini serta koin digital lainnya bisa menggantikan peran mata uang konvensional seperti saat ini.

Memang terlalu jauh jika berbicara tentang bagaimana Bitcoin bisa menggantikan peran mata uang yang sesungguhnya, tetapi bagi Anda yang saat ini merasa tertarik untukĀ  berinvestasi di Bitcoin – satu hal yang perlu Anda pelajari adalah tentang analisis fundamental.

Sama seperti saham atau trading lainnya, analisis sangat diperlukan dan selain analisis teknikal – analisis yang tidak kalah penting adalah analisis fundamental.

Sederhananya, analisis fundamental merupakan faktor yang bisa mempengaruhi naik/turun Bitcoin karena kebijakan secara luas suatu negara. Beberapa faktor analisis fundamental yang perlu Anda ketahui seperti :

#Kebijakan pemerintah

Kebijakan suatu negara atau pemerintahannya memang sangat berpengaruh besar terhadap naik/turunnya Bitcoin. Sempat mengalami kenaikan yang amat tinggi, Bitcoin mengalami penurunan drastis akibat kebijakan pemerintahan China yang melarang transaksi Bitcoin.

China sendiri sebelumnya merupakan salah satu pasar terbesar untuk Bitcoin. Pelarangan Bitcoin di negara tersebut menyebabkan terjadinya stabilitas kepercayaan yang menurunkan nilai dari Bitcoin.

#Krisis ekonomi

Nilai mata uang suatu negara bisa mengalami inflasi, dan ini pula yang terjadi di Cyprus. Permasalahan ekonomi di negara tersebut memicu inflasi yang besar sehingga banyak masyarakat negara tersebut yang memilih membeli Bitcoin guna menyelamatkan uang yang masih bernilai lebih tinggi.

Dengan adanya masalah permintaan(demand) yang sangat tinggi, ini mendorong harga Bitcoin mengalami peningkatkan.

#Faktor sosial dan budaya

Faktor yang dimaksud adalah banyaknya kebutuhan akan uang rill ketika saat momen penting seperti peringatan Hari Raya Idul Fitri, Natal, Tahun Baru atau lainnya.

Dengan demand tinggi terhadap mata uang biasa, membuat banyak orang yang menjaul aset Bitcoin dan menyebabkan penurunan harga jika dilakukan secar masal.

Ada banyak faktor fundamental lain yang perlu Anda ketahui. Jika Anda tertarik untuk mulai berinvestasi di Bitcoin, pelajari banyak hal sehingga Anda bisa mendapatkan keuntungan, bukan sebaliknya.