Desakan Investor Buat Kekayaan Mark Zuckerberg Turun

Permasalahan tentang privacy serta keamanan data pengguna Facebook memang membuat perusahaan besutan Mark Zuckerberg tersebut mendapat banyak sorotan dunia. Bukan hanya di Indonesia, kasus tentang bocornya berbagai data pengguna Facebook membuat perusahaan tekno ini mendapatkan berbagai dampak negatif.

Salah satu dampak negatif yang ditimbulkan adalah dengan adanya suara dari investor untuk mendesak Zuck untuk mundur sebagai pemegang 2 jabatan di perusahaan tersebut.

Saat ini, Mark Zuckerberg memeang 2 jabatan penting untuk Facebook. Ia merupakan chairman dan juga CEO perusahaan tersebut. Dengan beban 2 jabatan tinggi sekaligus, Zuck dianggap tidak bisa berkonsentrasi penuh sehingga tidak bisa menghadapi dan mengantisipasi permasalahan seperti yang terjadi baru-baru ini.

Permasalahan yang timbul akhir-akhir ini pun akhirnya membawa dampak buruk bagi perusahaan dan bos Facebook ini sendiri. Karena akumulasi permasalahan yang ada, nilai kekayaan Mark Zuckerberg harus turun drastis. Semula ia menempati tempat ke-4 sebagai orang terkaya dunia versi Forbes, tetapi karena permasalahan yang menimpa Facebook, Mark Zuckerberg harus rela turun ke peringkat 8 saat ini.

Rangkap jabatan membuat permasalahan di Facebook?

Perusahaan teknologi di Silicon Valley memang sangat lumrah jika ada seorang CEO yang juga menjabat sebagai chairman.

Meskipun hal tersebut lumrah, dengan tantangan besar yang dihadapi oleh Facebook tentu membutuhkan sosok yang bisa fokus untuk banyak hal. Zuck mungkin memiliki kemampuan hebat hingga membuat Facebook sebesar sekarang, tetapi saat ini Facebook telah tumbuh dan menjadi sosial media terbesar dengan jumlah pengguna yang amat besar.

Pengguna Facebook yang semakin hari semakin besar hingga berbagai isu yang ada didalamnya tentu membutuhkan penanganan yang cepat dan tepat. Untuk bisa melakukan hal ini, Mark Zuckerberg disarankan untuk menyerahkan satu posisinya untuk dipegang oleh orang yang bisa membantu Facebook menghadapi berbagai permasalahan.

Mark Zuckerbeg sendiri memang dikenal sebagai orang yang memiliki ambisi besar dan desakan mundur dari investor ini tampaknya akan menjadi ujian tersendiri bagi salah satu pemuda tersukses di abad ini.

Bagaimana nantinya nasib Facebook seandainya Mark Zuckerberg akan melepaskan salah satu jabatannya?

Facebook Dikabarkan Siap Rambah Layanan Perbankan

Siapa yang tidak tahu Facebook. Layanan yang dibuat oleh Mark Zuckerberg ini menjadi layanan jejaring sosial yang paling banyak memiliki user diseluruh dunia.

Berangkat dari kesuksesan Facebook, perusahaan ini terus mengembangkan berbagai bisnis lain yang tidak kalah populer. Salah satu yang populer tentu saja Instagram dan WhatsApp. Kedua platform milik Facebook ini juga memiliki banyak pengguna dari seluruh dunia dan layanan-layanan tersebut diperkirakan akan terus bertambah kedepannya.

Kesuksesan yang telah didapatkan oleh Facebook ini ternyata tidak cukup sampai disana. Perusahaan ini pun terus mencoba berbagai layanan dan mengajak berbagai pihak untuk bekerjasama sehingga dapat menghasilkan sebuah produk yang bukan hanya menguntungkan tetapi juga bermanfaat bagi kehidupan manusia secara global.

Terbaru, Facebook dikabarkan oleh media Wall Street Journal sedang mendekati beberapa bank besar di Amerika Serikat untuk membuat sebuah layanan untuk dunia perbankan.

Teknologi dalam dunia perbankan

Seperti yang sudah terjadi beberapa tahun terakhir, penggunaan teknologi memang semakin banyak diterapkan dalam proses perbankan. Banyak juga bermunculan berbagai teknologi yang digunakan dalam keuangan atau biasa dikenal sebagai Fintech(finance & tech).

Melihat perkembangan teknologi yang terjadi dalam dunia perbankan dan keuangan, wajar saja Facebook tidak mau ketinggalan dengan mengajak berbagai pihak untuk bekerjasama. Dikabarkan oleh orang yang tidak dikenal, Facebook telah mendekati JPMorgan Chase, Citigroup, Wells Fargo, dan US Bancorp.

Bank-bank tersebut dikabarkan didekati oleh Facebook dan menawarkan layanan Messager sebagai salah satu solusi untuk layanan perbankan.

Layanan perbankan yang dimaksud adalah seperti mengecek saldo dan himbauan pada nasabah untuk layanan yang digunakan.

Meskipun, penawaran Facebook pada beberapa bank tersebut mungkin bisa membantu banyak hal, tetapi ini tidak serta merta langsung mendapatkan persetujuan dari pihak bank. Alasannya tentu saja masalah keamanan data nasabah yang mungkin saja bisa disalahgunakan oleh Facebook.

Tentu kita masih ingat beberapa waktu silam tentang skandal Cambridge Analytica dimana data pengguna Facebook bocor ke publik dan ini pun menyebabkan CEO Facebook, Mark Zuckerberg harus berhadapan dengan Senator AS.

Meskipun masih belum mendapat persetujuan dan masih menjadi gosip, bukan tidak mungkin Facebook akan meluncurkan layanan untuk perbankan dalam waktu dekat. Kita tunggu saja.