Siapa yang tidak tahu Facebook. Layanan yang dibuat oleh Mark Zuckerberg ini menjadi layanan jejaring sosial yang paling banyak memiliki user diseluruh dunia.
Berangkat dari kesuksesan Facebook, perusahaan ini terus mengembangkan berbagai bisnis lain yang tidak kalah populer. Salah satu yang populer tentu saja Instagram dan WhatsApp. Kedua platform milik Facebook ini juga memiliki banyak pengguna dari seluruh dunia dan layanan-layanan tersebut diperkirakan akan terus bertambah kedepannya.
Kesuksesan yang telah didapatkan oleh Facebook ini ternyata tidak cukup sampai disana. Perusahaan ini pun terus mencoba berbagai layanan dan mengajak berbagai pihak untuk bekerjasama sehingga dapat menghasilkan sebuah produk yang bukan hanya menguntungkan tetapi juga bermanfaat bagi kehidupan manusia secara global.
Terbaru, Facebook dikabarkan oleh media Wall Street Journal sedang mendekati beberapa bank besar di Amerika Serikat untuk membuat sebuah layanan untuk dunia perbankan.
Teknologi dalam dunia perbankan
Seperti yang sudah terjadi beberapa tahun terakhir, penggunaan teknologi memang semakin banyak diterapkan dalam proses perbankan. Banyak juga bermunculan berbagai teknologi yang digunakan dalam keuangan atau biasa dikenal sebagai Fintech(finance & tech).
Melihat perkembangan teknologi yang terjadi dalam dunia perbankan dan keuangan, wajar saja Facebook tidak mau ketinggalan dengan mengajak berbagai pihak untuk bekerjasama. Dikabarkan oleh orang yang tidak dikenal, Facebook telah mendekati JPMorgan Chase, Citigroup, Wells Fargo, dan US Bancorp.
Bank-bank tersebut dikabarkan didekati oleh Facebook dan menawarkan layanan Messager sebagai salah satu solusi untuk layanan perbankan.
Layanan perbankan yang dimaksud adalah seperti mengecek saldo dan himbauan pada nasabah untuk layanan yang digunakan.
Meskipun, penawaran Facebook pada beberapa bank tersebut mungkin bisa membantu banyak hal, tetapi ini tidak serta merta langsung mendapatkan persetujuan dari pihak bank. Alasannya tentu saja masalah keamanan data nasabah yang mungkin saja bisa disalahgunakan oleh Facebook.
Tentu kita masih ingat beberapa waktu silam tentang skandal Cambridge Analytica dimana data pengguna Facebook bocor ke publik dan ini pun menyebabkan CEO Facebook, Mark Zuckerberg harus berhadapan dengan Senator AS.
Meskipun masih belum mendapat persetujuan dan masih menjadi gosip, bukan tidak mungkin Facebook akan meluncurkan layanan untuk perbankan dalam waktu dekat. Kita tunggu saja.