Trading atau jual beli saham adalah salah satu bentuk investasi yang cukup populer belakangan ini. Metode investasi ini memungkinkan investor, yakni pihak yang menanamkan dana, untuk memperoleh sejumlah hak atas perusahaan atau emiten yang sahamnya dibeli oleh sang investor tersebut. Investor pun dapat memilih untuk melakukan trading dalma kerangka jangka panjang, pendek, maupun menengah. Namun, tentunya dalam melakukan aktivitas jual beli tersebut, ada hal-hal yang harus dipertimbangkan secara matang. Salah satunya adalah pentingnya analisis fundamental dalam saham.
Pentingnya Analisis Fundamental: Dasar dalam Jual Beli Saham
Analisis fundamental adalah salah satu dari 2 analisis penting yang d9iperlukan dalam sebuah transaksi saham. Analisis sendiri dapat diartikan dengan penilaian kondisi dari sebuah perusahaan. Analisis terdiri dari 2 jenis: fundamental dan teknikal.
Secara sederhana, analisis fundamental adalah sebuah analisis yang dilakukan investor terhadap sebuah emiten terkait dengan kondisi kesehatan perusahaan terkait termasuk faktor-faktor yang mempengaruhinya. Beberapa cara yang dapat digunakan untuk melakukan analisis ini adalah dengan mempelajari laporan keuangan emiten, kondisi ekonomi di negara terkait, kebijakan pemerintah, kebijakan perusahaan misalnya dalam melakukan ekspansi, pengaruh nilai tukar mata uang, hingga kondisi global maupun aspek-aspek lainnya.
Meninjau hal-hal seperti ini sangat penting karena akan berpengaruh terhadpa kemampuan perusahaan dalam menjalankan operasinya. Tidak hanya itu, sering kali ketika terjadi perubahan pada salah satu aspek, hal ini akan memicu terjadinya perubahan pada aspek lain. Sebagai contoh, kebijakan yang dikeluarkan pemerintah terkait UU Cipta Kerja berdampak terhadap ketidakpuasan dari kalangan buruh.
Hal ini kemudian berdampak pada kecemasan investor akan iklim investasi di Indonesia. Hal ini kemudian berdampak terhadap rendahnya minat investor untuk menanamkan saham di negeri ini sehingga berdampak terhadap pelemahan nilai mata uang. Ketika terjadi pelemahan nilai mata uang, perusahaan-perusahaan yang masih menggunakan bahan impor akan mengalami kesulitan akibat biaya produksi yang semakin besar sehingga kemungkinan akan terjadi penurunan performa perusahaan. Penurunan performa inilah yang kemudian akan direfleksikan dari nilai atau harga saham perusahaan terkait.
Penting Namun Tidak Bisa Berdiri Sendiri
Seperti yang bisa dilihat, analisis fundamental memiliki peran yang sangat penting dalam menilai kondisi kesehatan sebuah emiten. Hal ini dilakukan karena pada dasarnya investor akan menginginkan emiten miliknya selalu berada dalam kondisi sehat sehingga akan terus menghasilkan keuntungan. Namun, ada aspek lain dalam jual beli saham yang perlu diperhatikan. Pada dasarnya, jual beli adalah aktivitas yang melibatkan prediksi nilai saham di masa mendatang. Analisis fundamental bisa membantu dalam hal ini, namun untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap, diperlukan dukungan analisis lainnya yakni teknikal.
Secara khusus, analisis teknikal dapat dipahami sebagai analisis terhadap data-data emiten di pasar saham. Analisis ini dilakukan terhadap dinamika pergerakan harga saham yang ditampilkan melalui grafik. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan investor seperti analisis Martingale, batas dukungan dan resistensi, dan lain sebagainya. Mengingat analisis ini dilakukan berdasarkan data yang obyektif, apabila investor berhasil mengombinasikannya dengan analisis fundamental, maka akan diperoleh prediksi harga saham yang lebih akurat daripada jika hanya bergantung pada salah satunya.