Kurangi Ngopi Diluar Jika Ingin Sukses Keuangan!

Saat ini, ngopi merupakan salah satu aktivitas favorit para millenial. Ngopi kerap kali menjadi aktivitas yang tidak bisa dilepaskan dari aktivitas masyarakat modern saat ini.

Sebenarnya, budaya ngopi sendiri sudah lama ada di Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat banyak yang menyukai kopi, dan tak heran pula jika kopi Indonesia merupakan salah satu kopi terbaik yang ada di Indonesia.

Pergeseran tren terjadi ketika kedai-kedai kopi mulai mengadaptasi berbagai perkembangan teknologi. Mulai dari tempat-tempat yang nyaman, fasilitas seperti wifi dan colokan – kini budaya ngopi seakan semakin meningkat khususnya pada masyarakat perkotaan.

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan hal ini – karena ngopi merupakan hak segala bangsa! 😀

Yang menjadi permasalahan saat ini adalah, banyaknya kalangan millenial yang cenderung lebih konsumtif dan boros khususnya sering keluar untuk sekedar ngopi dan tentunya ini akan menghabiskan uang.

Sesekali pergi untuk ngopi bersama teman tentu bukan hal yang salah, tetapi jika dilakukan terlalu sering – ini akan membuat permasalahan keuangan menjadi terganggu khususnya bagi kalangan millenial yang masih merintis dalam hal keuangan.

Kurangi ngopi untuk mendapatkan kesuksesan keuangan

Jika kamu merupakan salah satu yang gila ngopi di luar, coba dihitung berapa biaya yang harus dikeluarkan untuk ngopi saja dalam sebulannya.

Jika ngopi dilakukan secara rutin, maka pengeluaran untuk hal ini dalam satu bulan pastilah memiliki nominal yang cukup lumayan. Mari asumsikan segelas kopi di kedai kopi seharga 30.000 rupiah -artinya kamu bisa menghabiskan sekitar 900.000 rupiah hanya untuk ngopi saja perbulannya!

Angka ini tentu saja belum termasuk pengeluaran lainnya seperti kos, makan, angsuran hingga tagihan rutin lainnya.

Bagaimana pun, perilaku terlalu konsumtif memang tidak baik. Memang mungkin ngopi di luar bersama teman atau sekedar menikmati aktivitas lain di kedai kopi memiliki kesenangan sendiri, tetapi kamu juga harus memiliki batas.

Dengan uang yang dikeluarkan untuk ngopi tadi, seharusnya bisa digunakan untuk membeli sesuatu hal yang lebih diperlukan. Atau bahkan uang yang digunakan untuk ngopi tadi sebaiknya disisihkan untuk ditabung – lebih bagus lagi untuk mulai mencoba investasi atau bisnis. Dengan begitu, financial freedom akan lebih mudah didapatkan.

Hal Tentang Keuangan Yang Perlu Dibahas Sebelum Menikah

Menikah menjadi akhir atau goal dari sebuah hubungan percintaan. Ini merupakan tanda cinta dalam bukti nyata, dan ini juga berbicara tentang hubungan dari 2 orang yang akan hidup menjadi satu bagian dengan lainnya.

Tentu saja ketika sebuah pasangan telah memutuskan akan menikah segala sesuatu harus dibahas secara rinci. Jika ada hal-hal penting terlewatkan, ini dikhawatirkan akan menjadi masalah ketika memutuskan untuk menikah nantinya.

Salah satu pembahasan yang penting adalah tentu tentang keuangan.

Keuangan menjadi salah satu faktor penting dalam menjalani kehidupan begitu pula saat memutuskan ingin hidup bersama. Menjadi pasangan berarti bahwa keuangan akan menjadi hal bersama, dan penting untuk dibicarakan sehingga tidak menimbulkan masalah didepan nanti.

Pembicaraan yang perlu dilakukan meliputi :

Pengeluaran dan tabungan

Saat masih hidup masing-masing, keuangan merupakan tanggung jawab masing-masing. Selain pengeluaran, hal lain yang merupakan perlu dibahas adalah tentang tabungan.

Pengeluaran dan tabungan perlu untuk dibahas ketika memutuskan untuk menikah. Anda harus terlebih dahulu mengetahui tentnag pengeluaran rutin dan tabungan pasangan masing-masing sehingga bisa dijadikan sebagai tolak ukur saat menikah nanti.

Penghasilan

Mau bagaimana pun, penghasilan sudah tentu menjadi hal paling pokok untuk masalah keuangan baik ketika masih lajang ataupun nanti saat memutuskan telah menikah.

Ada baiknya bahas mengenai penghasilan. Jika pihak wanita saat ini bekerja, lalu diminta untuk berhenti, apakah itu akan berdampak baik bagi kesehatan finansial atau tidak – semua hal ini penting untuk dibahas.

Utang yang dimiliki

Jangan sampai ada sesuatu hal yang ditutup-tutupi saat ingin menikah. Ini termasuk tentang utang piutang.

Terbukalah kepada pasangan mengenai utang jika memang ada. Ini bisa menjadi masalah apabila tidak diberitahu terlebih dahulu. Utang disini bukan hanya sekedar meminjam uang tetapi seperti pengeluaran kredit dan sejenisnya merupakan utang.

Membahas tentang tujuan keuangan

Anda akan hidup dengan pasangan yang dinikahi dengan harapan dapat bertahan selama mungkin bahkan hingga maut yang memisahkan. Ini merupakan suatu perjalanan panjang dan penting untuk membahas mengenai tujuan dalam hal keuangan.

Pengelolaan uang bersama

Nantinya uang akan banyak dibutuhkan untuk pengeluaran ini dan itu. Tentu perlu pengelolaan yang bagus dan matang sehingga nantinya keluarga Anda tidak hidup dalam keborosan untuk sesuatu hal yang kurang penting.

Hal-hal semacam ini perlu untuk dibicarakan terhadap pasangan Anda sehingga nantinya permasalahan keuangan tidak menjadi masalah lagi.