Total volume transaksi perdagangan berjangka pada Bursa Berjangka Jakarta pada 5 bulan pertama tahun ini mencapai 2,77 juta transaksi, naik 34% dari 2,06 juta transaksi pada periode yang sama pada tahun lalu.
Roy Sembel, Direktur PT Bursa Berjangka Jakarta (BBJ)/Jakarta Futures Exchange (JFX), mengatakan pihaknya memprogramkan kenaikan volume transaksi sebesar 20%-30% pada tahun ini. Transaksi Sistem Perdagangan Alternatif (SPA) mendominasi perdagangan berjangka dengan total transaksi mencapai 2,75 juta transaksi, disusul perdagangan kontrak multilateral sebanyak 21.762 transaksi, dan Penyaluran Amanat Luar Negeri (PALN) 539 transaksi.
Roy mengakui adanya penurunan volume transaksi perdagangan pada Mei dibandingkan bulan sebelumnya, sehingga volume transaksi bulanan terganggu, karena peningkatan sistem perdagangan (upgrade) ke sistem on line. Persiapan dan proses install sistemnya membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari per pialang. Selain itu adanya faktor seasonal.
Dengan jumlah pialang anggota BBJ saat ini mencapai 116 perusahaan, maka seluruh proses install sistem dapat berlangsung hingga 2-3 bulan. Diprioritaskan untuk pialang aktif yang sampai sekarang sudah ada 20 pialang yang diinstall sistem baru. Dikatakannya optimis pertumbuhan volume transaksi akan kembali baik dalam beberapa bulan ke depan.
Pada tahun ini BBJ menargetkan 6,5 juta transaksi, naik sekitar 20% dari total realisasi volume transaksi pada tahun lalu yang mencapai 5,4 juta transaksi.